Tuesday, 4 November 2008

blm jadi

BAB I

PENDAHULUAN

  1. Latar Belakang

Perilaku manusia dapat dipelajri melalui cara melakukan tugas di lingkungan pekerjaannya. Manusia cenderung malakukan interaksi ( hubungan timbal balik dan saling mempengaruhi ) dengan pekerjaan, lingkungan kerja dan lingkungan sosialnya. Manusia sebagai tenaga kerja menjadi anggota dalam organisasinya. Sebaliknya sebagai konsumen, manusia menjadi pengguna suatu produk atau jasa dalam organisasi.

Ada dua penertian yang terkait dengan organisasi. Yang pertama, organisasi formal bertujuan mencari keuntungan yang memproduksi barang atau jasa ( industri, perdagangan, biro akuntan, biro perjalanan, perbankan dan sebagainya. Kedua, organisasi yang tujuan utamanya bukan mencari keuntungan, seperti lembaga pendidikan, rumah sakit, badan – badan pemerintahan, lembaga pemasyarakatan dan sebagainya. ( Dalam Munandar, 2001 ), disebuah organisasi terutama pada sebuah perusahaan jasa seringkali muncul berbagai macam konflik. Konflik yang terjadi di perusahaan kebanyakkan adalah antara karyawan dengan karyawan yang lainnya. Merasa tidak cocok dengan anggota organisasi juga akan mengakibatkan konflik.

Konflik yang terjadi seringkali membuat individu merasa takut dan cenderung untuk menghindarinya. Tanpa sadar individu tersebut sering mendengar, melihat, bahkan sedang mengalami konflik itu sendiri. Konflik dapat terjadi tanpa direncanakan terlebih dahulu. Kinflik dapat muncul secara tiba – tiba dan dapat terjadi dimana saja, kapan saja dan siapa saja. Dalam kesempatan ini, Soetrisno (2003)mengatakan bahwa bagi orang Indonesia, mendengar kata konflik seperti halnya mendengar sesuatu yang “ tabu “ sehingga harus dihindari.

Namun dimata orang barat, orang Indonesia adalah orang yang selalu menghindari konflik. Hidup rukun adalah hidup yang tanpa konflik. Secara empiris, orang Indonesia sering berkonflik namun jarang untuk bermusyawarah untuk menyelesaikan konflik tersebut.

Umumnya konflik – konflik ditempat kerja bukanlah hal yang istimewa, seperti adanya perbedaan pendapat yang kecil atau diskusi yang panas adalah kenyataan yang umum pada banyak lingkungan kerja. Memang konflik tersebut dapat menjadi produktif jika menghasilkan pemecahan yang kreatif. Namun jika terjadi perbedaan dan ketidaksetujuan pendapat, baik nyata maupun tidak maka dapat menimbulkan persaaan sakit bagi mereka yang telibat dalam konflik. Hal itu akan mengakibatkan stress yang berkepanjangan serta ketidakbahagiaan diantara dua belah pihak ( Waluyo, 1997 )

Sementara itu ada pernyataan yang menjelaskan bahwa konflik merupakan kondisi terjadinya ketidakcocokan antara nilai – niali atau tujuan – tujuan yang ingin dicapai, baik ada dalam diri individu maupun dalam hubungannya dengan orang lain ( Killman dan Thomas dalam Wijono,1993 ). Kondisi yang dikemukakan tersebut dapat mengganggu bahkan menghambat tercapainya tujuan organisasi atau perusahaan dan bias menimbulkan ketegangan emosi dan stress yang mempengaruhi efisiensi dan produktivitas kerja. Adanya sebuah konflik akan mengakibatkan individu mengalami perasaan kecewa dan tekanan jiwa ( Anaroga, 1992 )

  1. Masalah yang diteliti
  2. Tujuan Penelitian
  3. Manfaat Penelitian
    1. Secara Teoritis
    2. Secara Praktis
    3. Bagi Mahasiswa
    4. Bagi Perusahaan

No comments: